Al Ikhlas

1. Katakanlah : Dia-lah Allah, Yang Maha Esa 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia (Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas 112)

Kamis, 23 Januari 2014

Model Referensi OSI 7 Layer


Model Referensi OSI 7 Layer


Pengantar Model Jaringan
Supaya komputer dapat mengirimkan informasi ke komputer lain, dan dapat menerima dan mengerti informasi, harus ada aturan atau standard untuk proses komunikasi tersebut. Standar ini meyakinkan kita bahwa beberapa jenis produk dan perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang berbeda melewati beberapa jaringan.
Pembakuan standard ini disebut "MODEL".. International Standards Organization (ISO) telah menciptakan model secara luas untuk industri, atau "framework", untuk mendefinisikan aturan-aturan jaringan yang harus dilakukan untuk komunikasi yang handal. Model jaringan ini dibagi menjadi "Layer", yang masing-masing layer mempunyai fungsi yang berbeda dalam proses komunikasi.
Berikut analogi untuk membantu memahami model layer :
Analogi Model Jaringan
Dalam analogi model jaringan berikut, jasa antar digunakan untuk representasi model jaringan. Tiap tahap dalam proses pengiriman paket dari Atlanta ke Toronto membutuhkan pekerjaan spesifik yang harus dilakukan pada level yang spesifik.





Mengapa Model Jaringan dibuat Layer?

Pada contoh jasa antar di atas, tiap tahap dalam proses pengiriman paket dari Atlanta ke Toronto membutuhkan pekerjaan spesifik pada level tertentu. Paket harus melalui beberapa tahap proses, transfer data dari satu mesin ke mesin lainnya dalam jaringan membutuhkan tahapan dan proses.
Untuk menstandardkan proses, harus digunakan sebuah model yang menunjukkan bagaimana data dikirimkan, diseleksi, dibongkar muat, dan diantarkan ke tujuan.
Proses seperti ini disebut model jaringan. Keberadaan model jaringan untuk menyediakan sebuah "framework", atau "blueprint", untuk standard implementasi dan protokol yang digunakan oleh mesin dan perangkat untuk berkomunikasi. Proses dan pekerjaan dipisah ke dalam kelompok logika yang disebut Layer.


Manfaat Model Jaringan



Model Jaringan bermanfaat untuk desain, arsitektur dan implementasi jaringan, diantaranya:
  • Mengurangi kompleksitas, dengan proses pembagian dalam kelompok, atau layer, implementasi arsitektur jaringan menjadi lebih sederhana.
  • Menyediakan kesesuaian, keseuaian standard interface untuk "plug-and-play" dan integrasi antar multi-vendor.
  • Fasilitas modular - memungkinkan bongkar-pasang "swap" teknologi baru pada tiap layer dan arsitektur jaringan tetap terjaga.
  • Mempercepat evolusi Teknologi, Pengembang fokus pada satu layer sambil menjaga pengaruhnya pada layer yang lain.
  • Mudah dipelajari - pembagian proses ke dalam kelompok akan mengurangi kompleksitas dan memudahkan pemahaman.
  • Terdapat beberapa model jaringan yang diterapkan saat ini. Di sini hanya akan dibahas model OSI, yang juga sebagai referensi model TCP/IP.

Model Layer OSI




"Open" dalam OSI




“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/"hardware" yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan "modularity" (dapat dibongkar pasang).

Modularity


"Modularity" mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras "hardware" dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.



7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  1. Application
  2. Presentation
  3. Session
  4. Transport
  5. Network
  6. Data Link
  7. Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?



Model OSI


Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

    fungsi setiap lapisan layer osi
  • Application Layer:
  • Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
  • Presentation Layer:
  • Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
    Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
  • Session Layer:
  • Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,-bagaimana mereka saling berhubungan satu samalain. Koneksi di layer ini disebut "session".
  • Transport Layer:
  • Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika "end-to-end“ antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
    Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
  • Network Layer:
  • Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
  • Data Link Layer:
  • Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan "hardware" kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
  • Physical Layer:
  • Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.


Pengantar Encapsulasi Data
Topik berikut menjelaskan tahap-tahap dari encapsulasi dan decapsulasi data dalam proses komunikasi data.


Jika kita kembali ke contoh Jasa Antar, tiap layer membutuhkan proses tersendiri untuk meyakinkan pengiriman dan pengangkutan paket dari Atlanta ke Toronto. Agar hal ini dapat berjalan lancar, paket harus :
  1. Harus mempunyai alamat tujuan dan nomor pengiriman yang jelas.
  2. Disortir/diseleksi dengan paket lain yang dikirim ke Toronto.
  3. Ditempatkan di truk untuk dibawa ke pesawat khusus yang membawa paket ke Toronto.
  4. Sampai di tujuan, Toronto, paket diambil dan disortir dari paket lain dan dimasukkan ke dalam truk.
  5. Truk mengantarkan paket ke alamat tujuan di Toronto.

Sepanjang perjalanan, alamat tujuanlah yang dijadikan referensi, walaupun informasi lain ikut ditambahkan, seperti nomor pengiriman dan nomor keberangkatan untuk menggunakan truk dan pesawat yang tersedia. Penambahan informasi ini tidak merubah isi paket atau alamat tujuan, hanya sebagai penunjuk jalan (routing information) yang dibutuhkan. Oleh karena itu, analogi ini menunjukkan model OSI adalah "modular", mengijinkan modifikasi atau penggantian tiap layer tanpa mempengaruhi keseluruhan data.

Contoh Encapsulasi Data
Terdapat 5 langkah dasar encapsulasi data :






Semoga bermanfaat....

ARTIKEL TERKAIT :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar